Sebenarnya tidak semua makanan berhak disalahkan atas bertambah atau tidaknya berat tubuh Anda. Ada juga kok beberapa makanan dan juga minuman yang justru dapat membantu menurunkan berat badan. Berikut ini daftarnya:
Sebenarnya tidak semua makanan berhak disalahkan atas bertambah atau tidaknya berat tubuh Anda. Ada juga kok beberapa makanan dan juga minuman yang justru dapat membantu menurunkan berat badan. Berikut ini daftarnya:
Menurut Louann Brizendine, pengarang Buku "The Female Brain", otak perempuan memang beda dengan otak laki-laki. "Tidak ada otak yang unisex," ujar pakar psikiatri saraf dari Universitas California San Francisco Amerika Serikat ini.
Berikut sepuluh "bocoran" yang diberikan Brizendine tentang isi kepala perempuan:

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pisang dapat menurunkan tekanan darah serta mencegah kanker usus besar. Dan sstt...sarat nutrisi dan serat, pisang tidak hanya buah yang mengenyangkan, tetapi juga obat kuat!
Studi yang dilakukan British Cheese Board melaporkan orang yang makan keju sebelum tidur kebanyakan bisa mengingat mimpi yang dialaminya.
"Hal ini karena di dalam keju terdapat salah satu jenis asam amino yaitu triptofan yang telah terbukti dapat mengurangi stres dan menbantu seseorang tidur lebih nyenyak," ujar Dr Judith Bryans, seorang ahli nutrisi dari The Dairy Council, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (27/10/2010).
Hal mengejutkan lain yang dilaporkan adalah jenis keju yang dikonsumsi sebelum tidur akan mempengaruhi mimmpi yang alaminya, yaitu:

Seperti dikutip dari NYTimes, Selasa (26/10/2010) pada umumnya dokter akan menyarankan orang tidur miring sehingga gaya gravitasi bisa terjaga untuk menjaga isi perut.
Banyak yang percaya tidur miring menghadap kanan lebih bagus dari pada menghadap kiri, karena bisa melindungi jantung dari posisi tertindih atau tertekan organ lainnya.
Tapi ternyata tak selamanya demikian. Tidur menghadap kiri pun bisa memberikan manfaat untuk kesehatan terutama pada orang yang memiliki gangguan asam lambung.
Fakta menunjukkan bahwa posisi tidur menghadap ke kiri sangat penting bagi orang yang memiliki gangguan asam lambung seperti timbulnya rasa panas terbakar di perut (heartburn), karena posisi yang salah bisa membuat asam lambung masuk ke kerongkongan dan memicu insomnia.
Sebaliknya beberapa studi telah menemukan bahwa tidur menghadap ke kanan akan memperburuk kondisi tersebut di atas, sedangkan jika menghadap kiri bisa membantu menenangkan.
Bagi penderita gangguan lambung, tidur menghadap kanan membuat esophageal sphincter (saluran antara perut dan kerongkongan) melemah yang membuat asam lambung naik ke kerongkongan sehingga bikin perih di lambung.
Sebaliknya bagi penderita gangguan lambung, tidur dengan posisi menghadap kiri akan membuat sambungan antara perut dan kerongkongan tidak terbuka meskipun kadar asam lambung tinggi. Hasil studi ini dilaporkan dalam The Journal of Clinical Gastroenterology.
Dalam penelitian lain yang dimuat The American Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa tidur dengan posisi miring ke kanan bagi penderita lambung akan meningkatkan asam lambung dan kerongkongan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghilangkannya.
Jadi jika menderita asam lambung atau insomnia, seseorang disarankan tidur miring menghadap ke kiri agar tidurnya menjadi lebih nyenyak.
Proses tersebut juga yang membuat ibu yang masih bersikap kekanakan mengalami semacam 'ledakan terbesar' pada sel-sel otak. Perubahan pada area otak tersebut biasanya hanya terjadi setelah masa belajar yang intens, cedera otak dan sakit.
Diperkirakan bahwa perubahan hormonal juga berhubungan dengan memiliki 'otak super' saat merawat bayi. Hal ini membantu mempersiapkan para wanita untuk bisa menghadapi tantangan yang ada saat merawat anak.
Sedangkan gangguan memori yang sering dialami para ibu yang baru melahirkan juga dijelaskan dengan sederhana. Yaitu, karena mereka kurang tidur sehingga sering sulit untuk fokus dan berkonsentrasi.
Peneliti yang terdiri dari para ahli syaraf memindai otak sekelompok ibu yang baru saja beberapa minggu melahirkan. Penelitian menunjukkan jumlah area abu-abu meningkat, meskipun kecil tetapi cukup signifikan setiap waktu selama tiga hingga empat bulan.
Area tersebut merupakan pusat pengembangan motivasi, penalaran, penilaian, pengolahan emosi, perasaan puas dan kunci dalam kedekatan hubungan antara ibu dan anak.
Perluasan otak pada 'area motivasi' menurut peneliti, membuat seorang ibu lebih pintar dalam merawat dan mengasuh, yang akan membantu bayi bertahan hidup dan berkembang secara baik fisik, emosi maupun kognitif. Dari penelitian diketahui, ibu yang memiliki ikatan kuat dengan anaknya, mengalami perkembangan area abu-abu pada otak yang cukup besar
Meski belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan migrain, tapi dengan melakukan perubahan kecil dalam diet dan gaya hidup Anda dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain.
Dilansir Dailymail, Senin (25/10/2010), berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi migrain tanpa minum obat:
1. Menghindari pemicu
Pemicu migrain antara lain rokok (nikotin dapat mempersempit pembuluh darah di otak), terlalu banyak berolahraga berat, stres, perubahan pola tidur, sakit kepala dan leher, masalah gigi, makanan tertentu, bau-bauan yang menyengat, cahaya dan menstuasi.
2. Perhatikan kadar gula darah
Penurunan kadar gula darah dapat memicu migrain karena mengarah pada glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah, sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Makan teratur setiap 4 jam dan jangan lebih dari 12 jam semalam tanpa makanan.
Pilih makanan dengan indeks glisemik rendah seperti buah-buahan dan sayuran, yogurt dan keju rendah lemak. Hindari makanan dengan GI tinggi seperti roti putih, kue kering, minuman manis dan permen.
3. Periksa asupan kafein
Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar otak menjadi terlalu terbatas, yang dapat memicu migrain. Lebih dari 300 mg kafein sehari (3 cangkir kopi bubuk atau 5 cangkir instan) dapat menimbulkan masalah. Coba mengurangi atau beralih ke minuman tanpa kafein. Cokelat juga mengandung kafein.
4. Penyedap atau bahan tambahan pangan (BTP)
Banyak orang melaporkan sensitif dengan aditif makanan seperti monosodium glutamat (MSG), aspartam (pemanis buatan), tartrazine (pewarna kuning digunakan untuk warna minuman bersoda dan marzipan), Sulfit (ditemukan dalam anggur) dan natrium benzoat (ditemukan pada udang, margarin, minuman ringan dan permen).
5. Kunyah jahe
Mengunyah jahe dapat meringankan masalah mual dan pencernaan yang cenderung untuk menyertai gejala migrain. Jahe juga dapat memblokir efek dari prostaglandin, yaitu zat yang dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah di otak dan memicu migrain.
6. Tingkatkan kadar serotonin
Studi telah menunjukkan rendahnya tingkat serotonin pada penderita migrain. Makanlah makanan kaya protein seperti ayam, kalkun, telur, produk susu, pisang, kurma, gandum, nasi, kacang-kacangan dan biji-bijian untuk meningkatkan kadar serotonin.
7. Minum air
Dehidrasi juga dapat memicu migrain. Jaringan di sekitar otak terdiri dari air, sehingga ketika kehilangan cairan jaringan tersebut akan menyusut, menyebabkan iritasi dan nyeri. Minum antara 1 dan 2 liter air sehari dapat mengurangi keparahan, durasi dan frekuensi serangan migrain.
8. Vitamin
5HTP digunakan untuk membuat serotonin sehingga dapat membantu untuk mengurangi kerentanan tubuh terhadap serangan migrain. Butterbur dan Coenzyme Q10 juga diyakini membantu mencegah migrain.
9. Makan makanan kaya magnesium
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak dan juga berkurangnya gula darah, yang keduanya berpengaruh terhadap serangan migrain. Makanan seperti sayuran hijau, tomat, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, kentang, oat, kacang polong dan ektra khamir banyak mengandung magnesium.
10. Yoga
Yoga dapat membuat Anda tenang, mengurangi stres serta memudahkan sakit dan nyeri. Yoga juga dapat meringankan kekakuan pada leher dan bahu sehingga mencegah kambuhnya gejala migrain.