Punya kebiasaan baju yang baru dibeli langsung dipakai? Sebaiknya cuci dulu baju baru lalu menggunakannya. Karena baju yang baru di beli di toko manapun seringkali mengandung bakteri yang bisa menimbulkan penyakit.
Dr Philip Tierno, direktur klinis mikrobiologi dan imunologi dari New York University Langone Medical Center menguji beberapa pakaian yang dibelinya dari 3 toko berbeda, mulai dari toko yang mahal hingga yang murah.
Dr Tierno menemukan pakaian-pakaian tersebut mengandung segala macam bakteri, termasuk bakteri yang berkaitan dengan kotoran, ketiak dan alat kelamin. Jumlah bakteri paling banyak ditemukan pada pakaian yang telah dicoba oleh banyak pembeli, tapi ditemukan pula pada pakaian yang dibawa pulang.
"Tubuh kita secara alami memang mengandung berbagai macam bakteri. Tapi dari sekitar 60.000 kuman, hanya sekitar 1-2 persen saja atau 600-1.200 bakteri yang bersifat patogen (bisa menyebabkan penyakit)," ujar Dr Tierno, seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (27/1/2010).
Dr Tierno menambahkan bakteri patogen lebih mudah menular dibandingkan yang lain, salah satunya adalah Norovirus yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan. Bakteri tersebut dapat hidup di pakaian kering selama beberapa hari dan jika bakteri tersebut dipegang oleh seseorang ketika mencoba pakaian, maka saat dikembalikan ke rak bisa tertular ke orang lain atau dirinya sendiri dan masuk ke sistem tubuhnya.
Bakteri lainnya adalah Staph MRSA dapat hidup pada pakaian katun selama 6 bulan. Bakteri MRSA bisa ditularkan melalui kontak langsung ataupun tak langsung dengan kotoran, hidung, ketiak atau di sekitar areola puting susu.
"Risiko tubuh menjadi sakit akibat pakaian baru masih rendah, tapi risiko ini bisa dikurangi lagi dengan mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh wajah, hidung atau mulut setelah mencoba pakaian atau dengan menggunakan pakaian dalam ketika mencoba pakaian yang lain. Terutama jika Anda memiliki luka di tubuh," ujar Dr Tierno.
Selain itu cara pencegahan lainnya adalah dengan mencuci dan menyetrika baju baru sebelum digunakan, untuk menghilangkan kemungkinan adanya bakteri-bakteri patogen dari pakaian tersebut.
Ibu hamil banyak yang percaya dengan minum air rendaman rumput fatimah (Labisa pumila) bisa memudahkan persalinannya. Saking jarangnya yang punya rumput fatimah, tak sedikit ibu hamil yang bersusah payah mencari tanaman berkhasiat ini.
Benarkah rumput fatimah bisa mempercepat persalinan?
"Memang ada beberapa penelitian yang mengungkapkan di dalam tanaman rumput fatimah terkandung suatu zat sejenis oksitoksin yang dapat menimbulkan kontraksi dari rahim," ujar dr Ali Sungkar SpOG saat dihubungi , Minggu (24/1/2010).
Tapi dr Ali menambahkan belum diketahui dengan pasti berapa banyak kadar zat tersebut dalam tanaman rumput fatimah. Zat sejenis oksitoksin yang terkandung di dalam rumput fatimah sama seperti obat yang diberikan untuk menginduksi ibu hamil agar terjadi kontraksi.
Seperti dikutip dari buku Kesproholic, memaparkan peneliti yang dilakukan di Malaysia pada tahun 1998. Dan diketahui tanaman ini memang memiliki kandungan oksitosin.
Menggunakan tanaman ini biasanya dengan cara direndam hingga tanaman tersebut mengembang, dan ibu hamil percaya dengan meminum air rendaman ini sebelum melahirkan akan memudahkan persalinannya.
Rumput fatimah adalah salah satu tanaman semak yang berasal dari Timur Tengah dan seringkali dibawa oleh orang yang baru pulang haji.
Tanaman ini dalam bahasa Arab disebut dengan Kaf Mariyam (telapak tangan Mariyam). Bagian dari tanaman ini yang sering digunakan adalah akarnya, yaitu dengan cara direndam dan meminum airnya.
"Hal yang mengkhawatirkan adalah belum diketahui dengan pasti berapa kandungan zat tersebut dalam rumput fatimah, selain itu berapa banyak si ibu mengonsumsinya. Karena jika oksitosin yang dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya yaitu rahim menjadi robek," ujar dokter yang berpraktik di RSCM dan Brawijaya Women and Children Hospital ini.
Karena belum adanya bukti ilmiah yang benar-benar jelas mendukung kabar ini, maka sebaiknya ibu hamil berhati-hati dalam mengonsumsinya agar tidak berbahaya bagi dirinya dan bayi yang dikandungnya.
Perempuan biasanya baru mulai berpikir dirinya hamil atau tidak setelah jadwal menstruasinya telat 1-2 minggu. Padahal ada beberapa tanda yang bisa dijadikan petunjuk bahwa dirinya memang hamil.
Bagi orang yang memang jadwal menstruasinya tidak teratur tentu sulit untuk menyadari apakah dirinya hamil atau tidak dan baru akan menyadarinya setelah hasil test kehamilan menunjukan tanda positif.
Tapi selain jadwal menstruasi yang telat ada beberapa tanda lain yang ditunjukkan jika seorang perempuan sedang hamil, seperti dikutip dari Babycenter, Rabu (13/1/2010), yaitu:
1. Payudara membengkak dan empuk.
Salah satu tanda kehamilan adalah payudara menjadi sensitif dan sedikit sakit akibat meningkatnya kadar hormon. Rasa sakit yang dialami biasanya lebih sakit dibandingkan saat mengalami menstruasi. Ketidaknyaman ini akan berkurang secara signifikan setelah trimester pertama karena tubuh sudah bisa menyesuaikan diri dengan perubahan hormon.
2. Cepat merasa lelah.
Orang yang hamil di trimester pertama seringkali merasa lelah secara tiba-tiba, mungkin diakibatkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron secara cepat. Tapi perempuan hamil akan merasa lebih energik setelah mencapai trimester kedua.
3. Ada sedikit pendarahan.
Beberapa perempuan mengalami sedikit pendarahan di vagina sekitar 11-12 hari setelah berhubungan. Pendarahan ini disebabkan oleh sel telur yang dibuahi memasuki lapisan rahim. Pendarahan yang terjadi sangat ringan seperti muncul sebagai bercak darah, merah muda atau hanya bercak noda berwarna coklat kemerahan.
4. Mengalami mual dan muntah.
Perempuan yang mengalami mual dan muntah di pagi hari biasanya dialami setelah 1 bulan melakukan hubungan suami istri. Tapi bagi perempuan yang hamil rasa mual dan muntah ini tidak hanya terjadi di pagi hari tapi juga masalah di siang dan malam hari.
5. Meningkatnya kepekaan terhadap bau-bauan.
Terkadang perempuan hamil merasa jijik dengan bau tertentu seperti kopi, parfum atau bau makanan yang sebelumnya sangat disenangi oleh perempuan tersebut. Reaksi ini dapat memicu refleks muntah.
6. Perut kembung.
Perubahan hormon yang terjadi saat awal kehamilan dapat membuat perut seseorang terasa kembung, mirip seperti saat perempuan sebelum periode menstruasinya datang.
7. Sering buang air kecil.
Perempuan hamil sering buang air kecil sepanjang waktu, karena jumlah darah dan cairan selama hamil meningkat sehingga mengakibatkan adanya cairan tambahan yang diproses oleh ginjal dan kandung kemih.
8. Telatnya jadwal menstruasi.
Jika periode menstruasinya teratur, maka seseorang akan melakukan tes kehamilan sebelum tanda yang lain muncul. Tapi jika periodenya tidak teratur, maka salah satu gejala di atas bisa menjadi petunjuk bahwa Anda akan telat mendapatkan periode menstruasi.
9. Suhu basal tubuh tetap tinggi.
Suhu basal tubuh adalah suhu yang diukur pada pagi hari saat masih di tempat tidur dan belum melakukan kegiatan apapun. Untuk mengukurnya bisa menggunakan termometer yang diletakkan di bawah lidah. Jika suhu basal tubuh tetap tinggi selama 18 hari berturut-turut ada kemungkinan Anda hamil.
10. Menggunakan tes kehamilan.
Salah satu tanda kehamilan yang bisa dibilang akurat adalah dengan menggunakan alat tes kehamilan. Penggunaan alat tes kehamilan paling baik sekitar 1 minggu setelah telat mendapatkan menstruasi. Jika tanda-tanda diatas tetap ada tapi hasilnya negatif, cobalah untuk mengulanginya lagi beberapa hari kemudian.