Followers

Telinga Kanan Lebih Mudah Menerima Ucapan Maaf

Posted by wiby Thursday, February 4, 2010 0 comments

Pernahkah Anda kesulitan meminta maaf pada seseorang? Mungkin ada yang salah dengan cara Anda meminta maaf. Menurut peneliti, agar kata maaf lebih diterima oleh seseorang, ucapkanlah ke telinga kanannya.Peneliti dari the University of Valencia, seperti dilansir Telegraph, Kamis (4/2/2010) mengatakan bahwa ketika sedang marah, telinga kanan akan lebih responsif terhadap suara atau bunyi-bunyian daripada telinga kiri.Dengan mengatakan maaf ke telinga kanan maka kemungkinan pesan tersebut masuk ke otak akan lebih besar dan membuat kata maaf lebih mudah diterima. Peneliti menyimpulkan hal tersebut setelah melakukan tes pendengaran terhadap 30 partisipan pria yang sedang marah.Untuk memancing emosi dan kemarahan partisipan, peneliti memberikan bacaan yang menimbulkan emosi dan permusuhan. Peneliti kemudian memonitor detak jantung, tekanan darah dan level hormon testosteron partisipan. Sebuah bunyi atau suara kemudian diperdengarkan pada telinga kanan dan kiri partisipan.Berdasarkan hasil studi tersebut, ketika sedang marah ternyata partisipan lebih bisa menerima pesan atau bunyi-bunyian dari telinga kanan daripada telinga kiri. Hasil inilah yang kemudian membuat peneliti menyarankan pentingnya meminta maaf lewat telinga kanan.Bunyi kata maaf yang dimasukkan ke telinga kanan akan memungkinkan pesan 'maaf' itu dicerna dan diproses lebih baik dalam otak, terutama otak kiri.Seperti diketahui, otak kiri berfungsi mengontrol semua aktivitas dan merespons stimulasi anggota tubuh bagian kanan sementara otak kanan justru sebaliknya. Otak kiri juga berfungsi melakukan proses yang berhubungan dengan logika atau pemikiran sehingga bisa menerima pesan dengan lebih rasional.Penemuan yang dipublikasikan dalam Journal Hormones and Behaviour ini menghasilkan teori baru, yaitu dengan mengarahkan pembicaraan ke telinga kanan, komunikasi akan berjalan lebih baik karena suara yang datang dari telinga kanan akan lebih didengar oleh otak daripada pesan dari telinga kiri.

| edit post

Olah Raga Yang Wajib Dikuasai Anak

Posted by wiby Sunday, January 31, 2010 0 comments


Banyak ragam olahraga yang bisa dilakukan anak. Olahraga selain menyehatkan juga menjadi pilihan berkarir ketika anak dewasa. Tapi ada satu olahraga yang wajib dikuasai anak meski itu di luar olahraga kesukaannya.Apa olahraga yang sebaiknya di kuasai anak itu? Jawabnya renang.Selain bisa meningkatkan denyut jantung serta sirkulasi darah ke seluruh tubuh, renang juga bermanfaat dari faktor kemanan.Dari sisi kesehatan, renang sangat berguna untuk kebugaran karena melibatkan hampir seluruh anggota tubuh mulai dari lengan, bahu, dada hingga kaki.Sedangkan dari sisi keamanan untuk mengantisipasi kecelakaan di perairan. Anak yang dapat berenang bisa menjaga dirinya dengan mengapung di air atau berenang untuk keselamatannya.Renang juga berguna untuk mengajarkan anak agar tidak cepat panik dan tetap tenang jika menghadapi suatu insiden.Kapan anak bisa belajar renang?Seperti dikutip dari Pediatrics, Jumat (29/1/2010), sebaiknya orangtua mulai mengajarkan anaknya berenang minimal di usia 4 tahun. Saat usia tersebut anak sudah siap untuk menerima pelajaran berenang. Mengajarkan renang sejak dini dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian pada diri si anak.Tapi orangtua bisa mulai memperkenalkan bagaimana menikmati air sejak masih bayi atau sebelum 4 tahun, dengan begitu anak sudah akrab dengan dunia air dan menjadi tidak takut. Bayi juga jadi lebih santai dan tenang jika berada di dalam air.Berenang merupakan salah satu kegiatan mengasyikkan yang bisa membuat anak menjadi senang dan bersemanagat untuk belajar. Selain itu berenang bersama juga bisa meningkatkan intensitas kedekatan antar anggota keluarga.Sebuah penelitian pernah menunjukkan efek dari merangsang anak untuk berenang mondar-mandir dapat meningkatkan kecerdasan, konsentrasi, kewaspadaan, kemampuan persepsi, mengatur emosi serta perkembangan fisknya.Air adalah salah satu media yang bisa menyembuhkan atau mengurangi sakit. Pada anak-anak 'spesial' terapi air ini bisa merangsang efek tertentu seperti menenangkan, sentuhan positif dalam perkembangan serta mengajarkan berinteraksi.Manfaat lain dari berenang adalah membantu mengatasi penyakit radang sendi, masalah berat badan serta mengatasi rasa sakit di punggung.Bagi orang yang memiliki masalah dengan paru-paru seperti asma, udara di sekitar kolam renang bisa membuatnya menjadi lebih mudah bernapas serta menguatkan organ pernapasan yang dapat mencegah kambuhnya asma.Untuk menghindari cedera yang mungkin terjadi selama berenang sebaiknya jangan terlalu berlebihan dalam berenang atau tidak lebih dari 1 jam. Jangan biarkan anak berenang sendiri meskipun anak tersebut sudah mahir berenang tapi tetap berikan pengawasan.

| edit post


Memiliki orangtua lengkap adalah idaman semua anak. Tapi kadang kenyataan yang dijalani tak seperti itu. Lebih banyak anak yang hidup hanya dengan ibunya selama bertahun-tahun. Berbedakah perilaku anak yang hidup tanpa ayah?Kehidupan anak tanpa ayah ini karena alasan bermacam-macam, seperti kepala keluarga yang berpulang lebih dulu, gugur dalam tugas atau yang menjadi tren saat ini karena perceraian.Yang lebih banyak disoroti adalah perilaku anak tanpa ayah karena perceraian. Banyak anak yang merasa sedih, frustasi, marah dan takut dalam menghadapi situasi ini.Seperti dikutip dari parentsworld, sosok ayah bagi anak mewakili lebih dari sekadar pencari nafkah, tapi juga sebagai penyelamat, pelindung, pembimbing dan persahabatan. Sehingga banyak anak yang orangtuanya bercerai melampiaskan emosinya pada perilakunya. Tapi memiliki ayah juga bukan jaminan anak akan patuh.Saking tingginya tingkat perceraian di Amerika, mulai banyak pertanyaan masih pentingkah peran ayah. Karena lebih banyak yang percaya anak bisa hidup tanpa ayahnya karena ibu telah terbukti menjadi orangtua tunggal (single parent) yang teruji.Psikolog Ike R. Sugianto, Psi dari Klinik Medikids Greenville, saat dihubungi detikHealth, Minggu (31/1/2010) mengatakan jika anak hanya tinggal bersama ibu maka perilakunya tergantung dari pola asuh sang ibu.Menurutnya karakter seorang anak tidak bisa ditentukan oleh salah satu faktor saja, karena itu anak yang diasuh oleh orangtua tunggal belum tentu memiliki perilaku yang salah atau menyimpang."Sebenanya tidak ada perilaku khas yang membedakan antara anak yang masih memiliki orangtua lengkap atau anak yang hanya memiliki ibu saja. Karena karakter seorang anak tidak bisa dikaitkan dengan satu variabel saja," ujar Ike.Ike menuturkan hal yang paling mempengaruhi perilaku dari anak adalah bagaimana pola asuh dari ibunya. Jika si ibu terus menekan atau menuntut agar anak bisa melakukan segala hal sehingga tak perlu tergantung pada laki-laki, maka kemungkinan besar anak akan tumbuh menjadi sosok mandiri.Namun jika ibu terlalu protektif terhadap anaknya, maka ada kemungkinan anak akan tumbuh menjadi sosok yang manja."Pola asuh orangtua sangat berperan dalam hal ini. Karena meskipun si anak masih memiliki orangtua yang lengkap tapi si ayah tidak berperan dalam perkembangannya, bisa saja anak memiliki perilaku yang menyimpang," ujar psikolog yang lulus dari UI tahun 1997 ini.Ike memberikan beberapa tips pola asuh bagi orangtua tunggal, yaitu:

1. Cobalah untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Terlepas dari apakah menjadi orangtua tunggal akibat cerai hidup atau meninggal, tapi syukuri segala kondisi yang ada. Bagaimana ibu bisa menolong anaknya kalau ia tidak bisa menolong dirinya sendiri.

2. Memberikan pola asuh yang seimbang antara faktor disiplin dan kasih sayang, sehingga anak nantinya tidak tumbuh menjadi sosok yang emosional, manja atau terlalu sensitif.

3. Anak tetap harus punya figur atau panutan laki-laki dewasa, seperti dari paman, kakek atau gurunya. Hal ini dibutuhkan agar saat anak tumbuh dewasa nanti, anak menjadi tahu bagaimana perilaku dan peran dari seorang laki-laki.

4. Ibu harus tetap mengizinkan anak untuk berkomunikasi dengan ayahnya, jika single parent diakibatkan oleh perceraian. Jika anak belum bisa menerima semuanya, coba bantu anak dengan memberikan beberapa pengertian dan tunggu kesiapan dari anak tersebut.

| edit post

Belum Nikah Sampai 40 Tahun Pertanda Punya Mental Sehat

Posted by wiby Thursday, January 28, 2010 0 comments


Seseorang yang masih melajang hingga umur 40-an tahun selalu mendapat pertanyaan kenapa tidak menikah. Bukannya tak mau menikah, tapi mereka sudah merasa nyaman dengan kesendiriannya. Meski studi sudah membuktikan bahwa menikah baik untuk kesehatan, tapi ada hal lain yang ternyata membuat seseorang betah menjomblo.Studi terkini di bidang psikologi menunjukkan bahwa orang-orang yang belum menikah hingga umur 40-an tahun ke atas punya kesehatan emosional yang lebih baik dibanding mereka yang sudah menikah.Studi dilakukan dengan mengambil data 1.500 partisipan lebih berumur 40 hingga 74 tahun dari the National Survey of Midlife Development, Amerika Serikat. Sebanyak 1.486 partisipan sudah menikah sedangkan 105 lainnya belum menikah."Hal menarik yang kami temukan disini adalah, mereka yang belum menikah punya sisi psikologis dan kesehatan emosional yang lebih kuat, terutama dalam menghadapi tantangan hidup. Mereka merasa punya kekuatan lebih, tahu caranya mengurus diri sendiri dan bisa mengontrol hidupnya lebih baik dengan status lajang mereka daripada partisipan lain yang seumuran dan sudah menikah," ujar Jamila Bookwala, profesor psikologi dari Lafayette College, Easton seperti dilansir Healthday, Minggu (6/12/2009).Peneliti mengukur kekuatan psikologis dan kesehatan emosional partisipan yang belum menikah melalui tiga kriteria yaitu keahlian personal, tingkat fokus dan kecukupan materi. Mereka yang belum menikah biasanya memiliki tingkat pendidikan dan karir yang cukup matang. Keahlian yang mereka punya dirasa cukup untuk mengatasi segala bentuk persoalan hidup, termasuk depresi.Fokus pada diri sendiri pun menjadi faktor penentu kesehatan mentalnya, dimana fokus mereka yang belum menikah hanya tertuju pada dirinya saja, sehingga beban mentalnya menjadi lebih sedikit. Sedangkan kecukupan materi yang mereka punya bisa mencukupi segala kebutuhannya dan tidak merasa tergantung atau harus menanggung kebutuhan orang lain karena belum memiliki keluarga."Studi ini mematahkan mitos yang mengatakan bahwa ada masalah psikologis pada individu yang belum menikah serta mitos yang mengatakan bahwa menikah adalah langkah terbaik yang harus ditempuh setiap orang dalam hidupnya," ujar Patrick Markey, profesor psikologi dari Villanova University, Villanova.Meski menikah disebut-sebut sebagai bagian terbaik dalam hidup, tapi ternyata belum tentu bagi sebagian orang. "Mereka justru lebih bahagia karena tidak menikah," tambah Markey.Namun studi lebih lanjut dengan jumlah partisipan yang lebih banyak perlu dilakukan lagi mengingat jumlah partisipan dalam studi ini cukup sedikit, yakni sekitar 100 orang lebih.

| edit post


Jika bahagia bisa dikonversi dalam bentuk uang, maka kebahagiaan yang didapat pria setelah menikah jauh lebih besar ketimbang wanita.Setelah menikah, kebahagiaan pria bisa mencapai 18.000 poundsterling atau Rp 284 juta (kurs 15.800/GBU) sedangkan wanita hanya sekitar 9.000 poundsterling atau Rp 142 juta. Efek stres setelah berumah tangga ternyata jauh lebih banyak menimpa wanita.Peneliti mencoba mengkalkulasi harga kebahagiaan dengan mengestimasi berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk melakukan aktivitas atau sesuatu yang membawa perasaan bahagia.Paul Frijters, salah seorang profesor dari Australia menghabiskan waktu 8 tahun untuk mengetahui efek pernikahann terhadap perasaan bahagia dan kualitas hidup 10.000 orang di Inggris. Studi dilakukan secara acak, begitu juga dengan para partisipan."Kami tidak membuat kriteria untuk partisipan. Kami tidak menyarankan untuk bercerai, semuanya terjadi tanpa ada rekayasa. Dengan begitu kami bisa melakukan perbandingan dengan lebih akurat antara bahagia sebelum dan setelah menikah," ujar Frijters seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (18/11/2009).Partisipan diminta untuk mengisi kuesioner tentang tingkat kepuasan dan kebahagiaan mereka setelah menikah. Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kebahagiaan adalah 1-10. Hasilnya, rata-rata partisipan memberi skala 8 setelah menikah.Hal ini yang akhirnya mendorong Prof Frijters dari the Queensland University of Technology untuk melakukan analisis ekonomi mengukur harga sebuah kebahagiaan pada beberapa momentum seperti pernikahan, perceraian dan ketika memiliki penyakit.Frijters menemukan bahwa rata-rata orang setelah menikah merasa paling bahagia saat memiliki anak. Namun beberapa bulan dan tahun setelah menikah, tingkat kebahagiaan itu terus menerus berkurang.Selain itu, Frijters juga menyebutkan bahwa ditinggal mati oleh pasangan akan lebih merugikan pria daripada wanita. Menurut kalkulasi, pria akan mengalami kerugian atau kehilangan perasaan bahagia hingga 350.000 poundsterling sedangkan wanita hanya 73.000 poundsterling."Tapi ini bukan berarti harga dari sebuah kehidupan yang hilang. Ini hanya efek dari hilangnya bahagia ketika pasangan hidup kita meninggal dunia," ujar Frijters.Peneliti menduga, wanita menjalani hidup yang lebih stres ketika berumah tangga. Sementara itu, setelah menikah pria justru akan lebih bahagia karena beberapa faktor, salah satunya yaitu terpenuhinya kebutuhan biologisnya yang bisa meningkatkan perasaan bahagia."Perasaan bahagia wanita biasanya meningkat setelah punya rumah baru atau barang baru. Ini menunjukkan bahwa uang punya efek yang besar untuk sebuah kebahagiaan," tutur Frijters.

| edit post

Baju Baru Jangan langsung Dipakai

Posted by wiby Tuesday, January 26, 2010 0 comments


Punya kebiasaan baju yang baru dibeli langsung dipakai? Sebaiknya cuci dulu baju baru lalu menggunakannya. Karena baju yang baru di beli di toko manapun seringkali mengandung bakteri yang bisa menimbulkan penyakit.

Dr Philip Tierno, direktur klinis mikrobiologi dan imunologi dari New York University Langone Medical Center menguji beberapa pakaian yang dibelinya dari 3 toko berbeda, mulai dari toko yang mahal hingga yang murah.

Dr Tierno menemukan pakaian-pakaian tersebut mengandung segala macam bakteri, termasuk bakteri yang berkaitan dengan kotoran, ketiak dan alat kelamin. Jumlah bakteri paling banyak ditemukan pada pakaian yang telah dicoba oleh banyak pembeli, tapi ditemukan pula pada pakaian yang dibawa pulang.

"Tubuh kita secara alami memang mengandung berbagai macam bakteri. Tapi dari sekitar 60.000 kuman, hanya sekitar 1-2 persen saja atau 600-1.200 bakteri yang bersifat patogen (bisa menyebabkan penyakit)," ujar Dr Tierno, seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (27/1/2010).

Dr Tierno menambahkan bakteri patogen lebih mudah menular dibandingkan yang lain, salah satunya adalah Norovirus yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan. Bakteri tersebut dapat hidup di pakaian kering selama beberapa hari dan jika bakteri tersebut dipegang oleh seseorang ketika mencoba pakaian, maka saat dikembalikan ke rak bisa tertular ke orang lain atau dirinya sendiri dan masuk ke sistem tubuhnya.

Bakteri lainnya adalah Staph MRSA dapat hidup pada pakaian katun selama 6 bulan. Bakteri MRSA bisa ditularkan melalui kontak langsung ataupun tak langsung dengan kotoran, hidung, ketiak atau di sekitar areola puting susu.

"Risiko tubuh menjadi sakit akibat pakaian baru masih rendah, tapi risiko ini bisa dikurangi lagi dengan mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh wajah, hidung atau mulut setelah mencoba pakaian atau dengan menggunakan pakaian dalam ketika mencoba pakaian yang lain. Terutama jika Anda memiliki luka di tubuh," ujar Dr Tierno.

Selain itu cara pencegahan lainnya adalah dengan mencuci dan menyetrika baju baru sebelum digunakan, untuk menghilangkan kemungkinan adanya bakteri-bakteri patogen dari pakaian tersebut.

| edit post

Rumput Fatimah Mempercepat Persalinan

Posted by wiby Sunday, January 24, 2010 0 comments


Ibu hamil banyak yang percaya dengan minum air rendaman rumput fatimah (Labisa pumila) bisa memudahkan persalinannya. Saking jarangnya yang punya rumput fatimah, tak sedikit ibu hamil yang bersusah payah mencari tanaman berkhasiat ini.

Benarkah rumput fatimah bisa mempercepat persalinan?
"Memang ada beberapa penelitian yang mengungkapkan di dalam tanaman rumput fatimah terkandung suatu zat sejenis oksitoksin yang dapat menimbulkan kontraksi dari rahim," ujar dr Ali Sungkar SpOG saat dihubungi , Minggu (24/1/2010).

Tapi dr Ali menambahkan belum diketahui dengan pasti berapa banyak kadar zat tersebut dalam tanaman rumput fatimah. Zat sejenis oksitoksin yang terkandung di dalam rumput fatimah sama seperti obat yang diberikan untuk menginduksi ibu hamil agar terjadi kontraksi.

Seperti dikutip dari buku Kesproholic, memaparkan peneliti yang dilakukan di Malaysia pada tahun 1998. Dan diketahui tanaman ini memang memiliki kandungan oksitosin.

Menggunakan tanaman ini biasanya dengan cara direndam hingga tanaman tersebut mengembang, dan ibu hamil percaya dengan meminum air rendaman ini sebelum melahirkan akan memudahkan persalinannya.

Rumput fatimah adalah salah satu tanaman semak yang berasal dari Timur Tengah dan seringkali dibawa oleh orang yang baru pulang haji.
Tanaman ini dalam bahasa Arab disebut dengan Kaf Mariyam (telapak tangan Mariyam). Bagian dari tanaman ini yang sering digunakan adalah akarnya, yaitu dengan cara direndam dan meminum airnya.

"Hal yang mengkhawatirkan adalah belum diketahui dengan pasti berapa kandungan zat tersebut dalam rumput fatimah, selain itu berapa banyak si ibu mengonsumsinya. Karena jika oksitosin yang dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya yaitu rahim menjadi robek," ujar dokter yang berpraktik di RSCM dan Brawijaya Women and Children Hospital ini.

Karena belum adanya bukti ilmiah yang benar-benar jelas mendukung kabar ini, maka sebaiknya ibu hamil berhati-hati dalam mengonsumsinya agar tidak berbahaya bagi dirinya dan bayi yang dikandungnya.

| edit post