Beberapa bulan sebelum bayi bisa berbicara dengan baik, maka kata-kata yang sering didengarnya akan memiliki peran yang penting dalam perkembangan otaknya. Studi terbaru menunjukkan seringnya orangtua mengajak bayi berbicara dapat meningkatkan kekuatan otaknya.
Meskipun bayi baru berusia 3 bulan, kata-kata bisa memiliki efek yang besar di dalam pikirannya dibandingkan dengan suara-suara seperti musik.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi yang sering mendengar kata-kata langsung akan lebih mampu mengelompokkan gambar-gambar tertentu dibandingkan bayi yang hanya mendengarkan nada-nada saja.
Sekitar 50 bayi laki-laki dan perempuan yang berusia 3 bulan ditunjukkan serangkaian gambar seperti ikan dan disertai dengan kata-kata ataupun hanya nada saja. Kemudian bayi-bayi ini ditunjukkan gambar ikan dan gambar dinosaurus secara berdampingan lalu peneliti mengukur berapa lama bayi melihat setiap gambar.
Ternyata didapatkan bayi lebih lama melihat gambar ikan dibandingkan dengan dinosaurus, hal ini menunjukkan bahwa bayi telah mengelompokkan gambar ikan di dalam pikirannya. Namun bayi yang mendengarkan kata-kata akan melihat gambar ikan dalam waktu yang lebih lama. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam jurnal Child Development.
"Untuk bayi yang masih muda yaitu sekitar 3 bulan, maka kata-kata akan memiliki pengaruh yang khusus dalam mendukung kemampuannya untuk membentuk suatu kelompok atau kategori tertentu," ujar peneliti Susan Hespos, dari Northwestern University di Illinois, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (26/3/2010).
Sementara itu Sandra Waxman, rekan penulis menuturkan pembicaraan manusia terutama yang diarahkan langsung ke bayi akan membuat bayi memberikan perhatian lebih pada benda-benda disekitarnya sehingga meningkatkan perkembangan otaknya.
"Seiring berjalannya waktu, efek umum dari perhatian yang diberikan bayi terhadap kata-kata yang sering didengarnya akan semakin halus. Sehingga lama kelamaan bayi akan bisa memisahkan kata dan jenis katanya untuk makna tertentu," ujar Waxman.
Namun, kemampuan yang luar biasa dari otak bayi tidak berhenti sampai disana. Penelitian sebelumnya menyimpulkan bayi dapat berkomunikasi dengan pikiran yang kompleks pada usia 12 bulan. Peneliti di Jerman menunjukkan bayi laki-laki dan perempuan yang berusia 1 tahun sudah mampu memahami pikiran orang dewasa.
Sebenarnya bayi sudah dapat mendengar apa yang dibicarakan oleh orangtuanya sejak masih berada di dalam rahim. Sehingga jika bayi sudah sering diajak berbicara sejak masih usia muda, maka kemampuan otaknya untuk berkembang akan semakin meningkat. Karena itu sering-seringlah mengajak bicara bayi Anda.
Meskipun bayi baru berusia 3 bulan, kata-kata bisa memiliki efek yang besar di dalam pikirannya dibandingkan dengan suara-suara seperti musik.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi yang sering mendengar kata-kata langsung akan lebih mampu mengelompokkan gambar-gambar tertentu dibandingkan bayi yang hanya mendengarkan nada-nada saja.
Sekitar 50 bayi laki-laki dan perempuan yang berusia 3 bulan ditunjukkan serangkaian gambar seperti ikan dan disertai dengan kata-kata ataupun hanya nada saja. Kemudian bayi-bayi ini ditunjukkan gambar ikan dan gambar dinosaurus secara berdampingan lalu peneliti mengukur berapa lama bayi melihat setiap gambar.
Ternyata didapatkan bayi lebih lama melihat gambar ikan dibandingkan dengan dinosaurus, hal ini menunjukkan bahwa bayi telah mengelompokkan gambar ikan di dalam pikirannya. Namun bayi yang mendengarkan kata-kata akan melihat gambar ikan dalam waktu yang lebih lama. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam jurnal Child Development.
"Untuk bayi yang masih muda yaitu sekitar 3 bulan, maka kata-kata akan memiliki pengaruh yang khusus dalam mendukung kemampuannya untuk membentuk suatu kelompok atau kategori tertentu," ujar peneliti Susan Hespos, dari Northwestern University di Illinois, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (26/3/2010).
Sementara itu Sandra Waxman, rekan penulis menuturkan pembicaraan manusia terutama yang diarahkan langsung ke bayi akan membuat bayi memberikan perhatian lebih pada benda-benda disekitarnya sehingga meningkatkan perkembangan otaknya.
"Seiring berjalannya waktu, efek umum dari perhatian yang diberikan bayi terhadap kata-kata yang sering didengarnya akan semakin halus. Sehingga lama kelamaan bayi akan bisa memisahkan kata dan jenis katanya untuk makna tertentu," ujar Waxman.
Namun, kemampuan yang luar biasa dari otak bayi tidak berhenti sampai disana. Penelitian sebelumnya menyimpulkan bayi dapat berkomunikasi dengan pikiran yang kompleks pada usia 12 bulan. Peneliti di Jerman menunjukkan bayi laki-laki dan perempuan yang berusia 1 tahun sudah mampu memahami pikiran orang dewasa.
Sebenarnya bayi sudah dapat mendengar apa yang dibicarakan oleh orangtuanya sejak masih berada di dalam rahim. Sehingga jika bayi sudah sering diajak berbicara sejak masih usia muda, maka kemampuan otaknya untuk berkembang akan semakin meningkat. Karena itu sering-seringlah mengajak bicara bayi Anda.
0 comments