Buah blueberry bisa memberikan peningkatan kemampuan mengingat dan belajar yang signifikan. Bluberry juga terbukti mengurangi kerusakan sel-sel otak sehingga mengurangi risiko pikun atau masalah lain dalam otak.
Efek blueberry terhadap peningkatan daya otak bukan hanya telah teruji pada tikus percobaan, tapi peneliti juga sudah membuktikannya pada manusia.
Peneliti dari The University of Cincinatti melakukan tes terhadap dua grup kecil yang terdiri dari 18 partisipan berusia 70 tahun. Pada awal studi, para partisipan dilaporkan memiliki tanda-tanda gangguan ingatan.
Satu grup diberi dua cangkir jus blueberry setiap hari selama 3 bulan, sedangkan grup satunya lagi hanya diberi minuman plasebo (semu) tapi mengira minuman itu mengandung blueberry.
Kedua grup diberi tes yang sama, yakni tes ingatan untuk mengetahui efek minuman blueberry terhadap fungsi otak terutama daya ingat.
Hanya dalam waktu 3 bulan setelah mengonsumsi jus blueberry, partisipan bisa mengingat daftar nama dengan lebih cepat, menghasilkan skor yang tinggi dalam tes kata-kata dan cenderung mengalami penurunan rasa depresi.
Peneliti Robert Krikorian melaporkan hasil temuannya ini dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry. Ia menyimpulkan bahwa blueberry bisa memberikan peningkatan kemampuan mengingat dan belajar yang signifikan.
"Hasil studi ini mudah-mudahan bisa mendorong seseorang untuk mengonsumsi blueberry sebagai bahan suplemen demi mencegah atau memperbaiki kemunduran otak," kata Krikorian seperti dilansir Telegaph, Rabu (27/1/2010).
Blueberry diketahui mengandung senyawa kimia antosianin yang dapat mempercepat penyampaian pesan atau informasi ke otak dan menghambat sel-sel dari kerusakan yang berhubungan dengan usia. Blueberry adalah salah satu buah super karena khasiat lainnya yang bisa melawan kanker, jantung, asma, katarak dan lainnya.
Efek blueberry terhadap peningkatan daya otak bukan hanya telah teruji pada tikus percobaan, tapi peneliti juga sudah membuktikannya pada manusia.
Peneliti dari The University of Cincinatti melakukan tes terhadap dua grup kecil yang terdiri dari 18 partisipan berusia 70 tahun. Pada awal studi, para partisipan dilaporkan memiliki tanda-tanda gangguan ingatan.
Satu grup diberi dua cangkir jus blueberry setiap hari selama 3 bulan, sedangkan grup satunya lagi hanya diberi minuman plasebo (semu) tapi mengira minuman itu mengandung blueberry.
Kedua grup diberi tes yang sama, yakni tes ingatan untuk mengetahui efek minuman blueberry terhadap fungsi otak terutama daya ingat.
Hanya dalam waktu 3 bulan setelah mengonsumsi jus blueberry, partisipan bisa mengingat daftar nama dengan lebih cepat, menghasilkan skor yang tinggi dalam tes kata-kata dan cenderung mengalami penurunan rasa depresi.
Peneliti Robert Krikorian melaporkan hasil temuannya ini dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry. Ia menyimpulkan bahwa blueberry bisa memberikan peningkatan kemampuan mengingat dan belajar yang signifikan.
"Hasil studi ini mudah-mudahan bisa mendorong seseorang untuk mengonsumsi blueberry sebagai bahan suplemen demi mencegah atau memperbaiki kemunduran otak," kata Krikorian seperti dilansir Telegaph, Rabu (27/1/2010).
Blueberry diketahui mengandung senyawa kimia antosianin yang dapat mempercepat penyampaian pesan atau informasi ke otak dan menghambat sel-sel dari kerusakan yang berhubungan dengan usia. Blueberry adalah salah satu buah super karena khasiat lainnya yang bisa melawan kanker, jantung, asma, katarak dan lainnya.
0 comments