Orangtuanya sebaiknya menerapkan jam tidur yang cukup buat anak-anak. Karena sebuah penelitian menemukan anak-anak yang sulit tidur akan menjadi pecandu alkohol, rokok dan narkoba ketika remaja dan dewasa nantinya.
Anak-anak biasanya memiliki jam tidur yang lebih panjang daripada orang dewasa. Tapi beberapa anak mengalami gangguan tidur dengan banyak sebab.
Anak-anak yang kurang tidur ini tentu saja akan mengalami kelelahan dan jika sulit tidurnya berlanjut hingga remaja atau dewasa, mereka akan melampiaskannya pada rokok, alkohol bahkan narkoba.
Penelitian yang dilakukan Maria M. Wong, profesor di departemen psikologi di Idaho State University dan tim menemukan terus meningkatnya masalah kurang tidur di kalangan remaja dan dewasa muda, usia 12 hingga 25 tahun.
Konsekuensi kurang tidur inilah yang meningkatkan risiko cedera atau kematian yang tidak disengaja karena kecelakaan mobil, prestasi akademik yang rendah, suasana hati yang negatif, juga penggunaan dan peningkatan alkohol dan obat-obatan terlarang.
Hasil penelitiannya akan dipublikasikan dalam Alcoholism: Clinical & Experimental Research (ACER) edisi Juni.
Peneliti mengidentifikasi satu dari sepuluh anak-anak memiliki beberapa jenis masalah tidur.
"Tidur dan masalah kantuk adalah isu-isu penting dalam masa kanak-kanak dan remaja," kata Roehrs, direktur penelitian di Gangguan Tidur dan Pusat Penelitian di Henry Ford Hospital, seperti dilansir dari Independent, Rabu (7/4/2010).
Penelitian Wong merupakan puncak dari penelitian sebelumnya yang dilakukan pada anak-anak di usia muda, yang menunjukkan hubungan antara masalah tidur dengan penggunaan awal zat tertentu di masa depan.
"Dalam studi ini, anak-anak yang kelelahan dan mengalami kesulitan tidur diprediksikan menjadi pecandu alkohol, rokok, dan narkoba pada anak laki-laki, dan pecandu alkohol pada anak perempuan," kata Wong.
Intinya adalah tidur sangatlah penting. Wong berpikir bahwa tindakan yang terbaik adalah untuk meningkatkan kesadaran, kendali diri dimulai dari masalah tidur.
Anak-anak biasanya memiliki jam tidur yang lebih panjang daripada orang dewasa. Tapi beberapa anak mengalami gangguan tidur dengan banyak sebab.
Anak-anak yang kurang tidur ini tentu saja akan mengalami kelelahan dan jika sulit tidurnya berlanjut hingga remaja atau dewasa, mereka akan melampiaskannya pada rokok, alkohol bahkan narkoba.
Penelitian yang dilakukan Maria M. Wong, profesor di departemen psikologi di Idaho State University dan tim menemukan terus meningkatnya masalah kurang tidur di kalangan remaja dan dewasa muda, usia 12 hingga 25 tahun.
Konsekuensi kurang tidur inilah yang meningkatkan risiko cedera atau kematian yang tidak disengaja karena kecelakaan mobil, prestasi akademik yang rendah, suasana hati yang negatif, juga penggunaan dan peningkatan alkohol dan obat-obatan terlarang.
Hasil penelitiannya akan dipublikasikan dalam Alcoholism: Clinical & Experimental Research (ACER) edisi Juni.
Peneliti mengidentifikasi satu dari sepuluh anak-anak memiliki beberapa jenis masalah tidur.
"Tidur dan masalah kantuk adalah isu-isu penting dalam masa kanak-kanak dan remaja," kata Roehrs, direktur penelitian di Gangguan Tidur dan Pusat Penelitian di Henry Ford Hospital, seperti dilansir dari Independent, Rabu (7/4/2010).
Penelitian Wong merupakan puncak dari penelitian sebelumnya yang dilakukan pada anak-anak di usia muda, yang menunjukkan hubungan antara masalah tidur dengan penggunaan awal zat tertentu di masa depan.
"Dalam studi ini, anak-anak yang kelelahan dan mengalami kesulitan tidur diprediksikan menjadi pecandu alkohol, rokok, dan narkoba pada anak laki-laki, dan pecandu alkohol pada anak perempuan," kata Wong.
Intinya adalah tidur sangatlah penting. Wong berpikir bahwa tindakan yang terbaik adalah untuk meningkatkan kesadaran, kendali diri dimulai dari masalah tidur.
0 comments