Peneliti dari Austria mengatakan bahwa secangkir kopi tiap pagi bisa meningkatkan aktivitas otak pada bagian ingatan dan mencegah short term memory lost. Jadi tak perlu ragu mengonsumsi kopi.
Menurut studi yang dilakukan para peneliti di Innsbruck Medical University, dua cangkir kopi tiap hari atau setara dengan 100 miligram cafein bisa meningkatkan fungsi dan performa otak terutama yang berhubungan dengan ingatan.
"Kami menemukan area otak yang lebih aktif pada mereka yang mengonsumsi kafein dibanding mereka yang tidak. Area itu merupakan area spesifik yang biasa digunakan untuk mengingat sesuatu," ujar seorang radiolog, Dr Florian Koppelstatter seperti dikutip dari Health24, Rabu (16/9/2009).
Kemampuan yang bisa terlihat pada area otak itu antara lain kemampuan menyimpan informasi dan membuatnya lebih efisien untuk diingat. Contoh kecilnya adalah kemampuan mengingat nomor telepon.
Selain dalam kopi, kafein juga banyak terdapat dalam teh dan cokelat. Rata-rata orang Amerika mengonsumsi 238 miligram kafein atau setara dengan empat gelas kopi tiap harinya. Konsumsi kafein terbesar adalah orang Skandinavia yaitu sebanyak 400 miligram setiap hari.
Dalam studinya, Koppelstatter merekrut 15 orang pria berusia antara 26 dan 47 tahun. Selama 2 hari mereka diminta untuk berpuasa dari kafein atau nikotin. Setelah itu mereka diberi minum kafein sebanyak 100 miligram, dan 20 menit setelahnya mereka melakukan scan otak menggunakan fMRI dan melakukan tes memori.
Hasil scan menunjukkan bahwa kafein ternyata meningkatkan bagian otak depan dimana jaringan memori berada. Hal sebaliknya justru terjadi pada mereka yang tidak mengonsumsi kafein. "Tidak ada satu pun pria yang tidak mengonsumsi kafein yang mengalami peningkatan aktivitas otak pada bagian itu," ujar Koppelstatter.
Adapun mekanisme kafein terhadap daya ingat otak masih belum diketahui dengan pasti. Namun Koppelstatter menduga bahwa kafein bereaksi dengan zat di dalam pembuluh darah di otak dan juga sel-sel saraf di otak yang membuatnya menjadi lebih aktif.
Dua gelas kopi mungkin bagus untuk otak, tapi jangan pikir dengan mengonsumsinya lebih dari 2 gelas bisa membuat Anda lebih pintar dan intelek. "Efek positif kafein tidak terjadi secara linier. Jadi bukan berarti semakin banyak semakin baik," jelas Koppelstatter.
Menurut studi yang dilakukan para peneliti di Innsbruck Medical University, dua cangkir kopi tiap hari atau setara dengan 100 miligram cafein bisa meningkatkan fungsi dan performa otak terutama yang berhubungan dengan ingatan.
"Kami menemukan area otak yang lebih aktif pada mereka yang mengonsumsi kafein dibanding mereka yang tidak. Area itu merupakan area spesifik yang biasa digunakan untuk mengingat sesuatu," ujar seorang radiolog, Dr Florian Koppelstatter seperti dikutip dari Health24, Rabu (16/9/2009).
Kemampuan yang bisa terlihat pada area otak itu antara lain kemampuan menyimpan informasi dan membuatnya lebih efisien untuk diingat. Contoh kecilnya adalah kemampuan mengingat nomor telepon.
Selain dalam kopi, kafein juga banyak terdapat dalam teh dan cokelat. Rata-rata orang Amerika mengonsumsi 238 miligram kafein atau setara dengan empat gelas kopi tiap harinya. Konsumsi kafein terbesar adalah orang Skandinavia yaitu sebanyak 400 miligram setiap hari.
Dalam studinya, Koppelstatter merekrut 15 orang pria berusia antara 26 dan 47 tahun. Selama 2 hari mereka diminta untuk berpuasa dari kafein atau nikotin. Setelah itu mereka diberi minum kafein sebanyak 100 miligram, dan 20 menit setelahnya mereka melakukan scan otak menggunakan fMRI dan melakukan tes memori.
Hasil scan menunjukkan bahwa kafein ternyata meningkatkan bagian otak depan dimana jaringan memori berada. Hal sebaliknya justru terjadi pada mereka yang tidak mengonsumsi kafein. "Tidak ada satu pun pria yang tidak mengonsumsi kafein yang mengalami peningkatan aktivitas otak pada bagian itu," ujar Koppelstatter.
Adapun mekanisme kafein terhadap daya ingat otak masih belum diketahui dengan pasti. Namun Koppelstatter menduga bahwa kafein bereaksi dengan zat di dalam pembuluh darah di otak dan juga sel-sel saraf di otak yang membuatnya menjadi lebih aktif.
Dua gelas kopi mungkin bagus untuk otak, tapi jangan pikir dengan mengonsumsinya lebih dari 2 gelas bisa membuat Anda lebih pintar dan intelek. "Efek positif kafein tidak terjadi secara linier. Jadi bukan berarti semakin banyak semakin baik," jelas Koppelstatter.
0 comments