"Kurangi porsi makan, dan jangan lupa cuci tangan", sebuah saran dari ahli diet bagi mereka yang ingin mengurangi berat badan.
Sebuah studi yang didasarkan pada sebuah bukti menyebutkan bahwa kegemukan bisa disebabkan karena adenoviruses. Adenoviruses merupakan penyakit infeksi virus, yang mengakibatkan penumpukan lemak dalam tubuh, sehingga disebut dengan virus lemak (fat virus).
Dalam studi yang dipimpin Leah D. Whigham dari Universitas Wisconsin dan dilansir dari Sofpedia, Minggu (10/09), menyebutkan bahwa adenovirus Ad-37 bisa menyebabkan kegemukan pada ayam, penemuan ini berhubungan dengan dua virus Ad-36 dan Ad-5, yang juga menyebabkan kegemukan pada hewan.
Pada studi yang dilakukan dua tahun lalu pada ayam, tikus dan monyet yang disuntik dengan virus lemak, menunjukkan peningkatan lemak dalam tubuh dengan kisaran 50-100 persen, dibandingkan dengan hewan yang tak disuntik virus meskipun mendapat porsi makan yang sama.
Jika dalam penelitian sebelumnya Ad-36 dihubungkan dengan salah satu penyebab kegemukan pada manusia, penelitian terbaru ini juga membuktikan ada keterkaitan antara virus Ad-37 dengan kegemukan. Ad-37, Ad-36 dan Ad-5 masih tergabung dalam 50 jenis adenovirus manusia, yang mengakibatkan penyakit seperti: radang otak, influenza dan diare. Adenovirus sendiri biasanya ditularkan melalui udara, kontak langsung, bahkan lewat air.
"Jika Ad-36 mengakibatkan kegemukan pada manusia, yang perlu dilakukan adalah menemukan vaksin untuk mencegah virus tersebut menyebar. Jika vaksin tersebut ditemukan, maka semua stereotip yang menganggap adenoviruses bisa menyebabkan kegemukan pada manusia bisa diatasi dengan vaksin tersebut," jelas Frank Greenway, profesor dari Department of Clinical Trials, Pennington Biomedical Research Center, Louisiana State University, Baton Rouge.
Teori bahwa virus bisa menyebabkan kegemukan memang masih menjadi perdebatan di antara para ilmuwan, mengingat masih banyak faktor yang memicu kegemukan, seperti diet yang salah, dan kurang berolah raga. Selain itu mreka yang terinfeksi virus lemak tidak menyadari adanya infeksi tersebut sampai dilakukan tes laboratorium, karena tidak adanya gejala klinis yang spesifik.
"Fenomena kegemukan ini makin banyak dijumpai di Amerika sekitar 30 tahun terakhir dan meningkat tiga kali lipat di kalangan anak-anak. Dengan pengecualian penyakit menular, tak ada penyakit kronis yang begitu cepat menyebar seperti obesitas ini," jelas Leah D. Whigham, yang menyarankan untuk rajin mencuci tangan untuk meminimalkan penyebaran virus.
Sebuah studi yang didasarkan pada sebuah bukti menyebutkan bahwa kegemukan bisa disebabkan karena adenoviruses. Adenoviruses merupakan penyakit infeksi virus, yang mengakibatkan penumpukan lemak dalam tubuh, sehingga disebut dengan virus lemak (fat virus).
Dalam studi yang dipimpin Leah D. Whigham dari Universitas Wisconsin dan dilansir dari Sofpedia, Minggu (10/09), menyebutkan bahwa adenovirus Ad-37 bisa menyebabkan kegemukan pada ayam, penemuan ini berhubungan dengan dua virus Ad-36 dan Ad-5, yang juga menyebabkan kegemukan pada hewan.
Pada studi yang dilakukan dua tahun lalu pada ayam, tikus dan monyet yang disuntik dengan virus lemak, menunjukkan peningkatan lemak dalam tubuh dengan kisaran 50-100 persen, dibandingkan dengan hewan yang tak disuntik virus meskipun mendapat porsi makan yang sama.
Jika dalam penelitian sebelumnya Ad-36 dihubungkan dengan salah satu penyebab kegemukan pada manusia, penelitian terbaru ini juga membuktikan ada keterkaitan antara virus Ad-37 dengan kegemukan. Ad-37, Ad-36 dan Ad-5 masih tergabung dalam 50 jenis adenovirus manusia, yang mengakibatkan penyakit seperti: radang otak, influenza dan diare. Adenovirus sendiri biasanya ditularkan melalui udara, kontak langsung, bahkan lewat air.
"Jika Ad-36 mengakibatkan kegemukan pada manusia, yang perlu dilakukan adalah menemukan vaksin untuk mencegah virus tersebut menyebar. Jika vaksin tersebut ditemukan, maka semua stereotip yang menganggap adenoviruses bisa menyebabkan kegemukan pada manusia bisa diatasi dengan vaksin tersebut," jelas Frank Greenway, profesor dari Department of Clinical Trials, Pennington Biomedical Research Center, Louisiana State University, Baton Rouge.
Teori bahwa virus bisa menyebabkan kegemukan memang masih menjadi perdebatan di antara para ilmuwan, mengingat masih banyak faktor yang memicu kegemukan, seperti diet yang salah, dan kurang berolah raga. Selain itu mreka yang terinfeksi virus lemak tidak menyadari adanya infeksi tersebut sampai dilakukan tes laboratorium, karena tidak adanya gejala klinis yang spesifik.
"Fenomena kegemukan ini makin banyak dijumpai di Amerika sekitar 30 tahun terakhir dan meningkat tiga kali lipat di kalangan anak-anak. Dengan pengecualian penyakit menular, tak ada penyakit kronis yang begitu cepat menyebar seperti obesitas ini," jelas Leah D. Whigham, yang menyarankan untuk rajin mencuci tangan untuk meminimalkan penyebaran virus.
0 comments