Followers

Hindari Tahan Buang Air Kecil

Posted by wiby Saturday, April 10, 2010

LEBIH baik mencegah daripada mengobati. Jargon itu pun berlaku agar kanker kandung kemih tidak bersarang di tubuh. Karena itu, segala faktor risiko timbulnya kanker tersebut sebisanya dihindari. Beberapa faktor risiko itu adalah infeksi saluran kemih (ISK) atau batu kandung kemih. Agar tidak mengalami dua gangguan tersebut, hindari menahan kencing terlalu lama dan perbanyak konsumsi air putih.

Faktor risiko lain adalah paparan zat-zat karsinogenik dalam jangka waktu lama. Harus diakui, kita memang tidak bisa menghindari paparan zat beracun tersebut seratus persen. Namun, kadarnya bisa diminimalkan dengan konsumsi antioksidan. ''Perbanyak makanan yang mengandung antioksidan. Sebaiknya kebiasaan ini dimulai sedini mungkin karena paparan karsinogenik akan berlangsung terus-menerus,'' saran Prof dr Rainy Umbas SpU PhD dari Departemen Urologi RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Makanan yang mengandung antioksidan bisa dikenali dari warnanya yang kemerahan atau hijau. Buah-buahan yang mengandung antioksidan, antara lain, stroberi dan tomat. Sayur yang mengandung antioksidan, antara lain, brokoli. ''Banyak penelitian yang menyebutkan teh hijau juga merupakan salah satu bahan yang mengandung antioksidan. Ini juga bisa dicoba,'' lanjut Umbas.

Nah, selain melalui antioksidan, mengonsumsi minuman susu berkultur bakteri asam laktat L.casei Shirota strain bisa menurunkan risiko kanker kandung kemih. Penelitian mengenai hal tersebut dipimpin Susanna Larsson dari Division of Nutritional Epidemiology, National Institute of Environmental Medicine, Karolinska Institute, Stockholm, Swedia.

Dilansir dari situs Urotoday, konsumsi rutin berbagai makanan yang bernutrisi baik, termasuk di dalamnya susu kultur L.casei Shirota strain, akan membantu menurunkan risiko kanker kandung kemih. Itu disebabkan, semua hasil metabolisme tubuh dikeluarkan melalui kandung kemih. Larsson menguji keterkaitan antara konsumsi susu berkultur yang mengandung bakteri asam laktat L.casei Shirota strain dan risiko terjangkit kanker kandung kemih pada sekitar 80 ribu partisipan yang terdiri atas laki-laki maupun perempuan. Dari jumlah itu, 485 partsipan didiagnosis kanker kandung kemih.

Selama penelitian berlangsung, para partisipan diberi secara acak susu berkultur dan plasebo. Hasilnya, mereka yang diberi susu berkultur bakteri asam laktat mempunyai kondisi lebih baik jika dibandingkan dengan mereka yang hanya diberi plasebo. Bakteri asam laktat menekan zat-zat kar­sinogen yang ada di dalam kandung kemih se­hingga mencegah terbentuknya sel-sel tumor.

Mekanisme antitumor itu memang belum diketahui secara pasti. Namun, hal tersebut bisa saja terjadi karena bakteri asam laktat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal tersebut yang mencegah terjadinya mutasi sel. Dari situ lantas diambil kesimpulan bahwa konsumsi susu berkultur yang mengandung bakteri asam laktat akan menurunkan risiko berkembangnya sel-sel kanker dalam kandung kemih.

0 comments

Post a Comment